Aku Manusia
Aku, manusia sesungguhnya tidak memiliki apapun disini, segala sesuatu yang aku atau manusia lainnya miliki sejatinya atas dasar kehendak dan keridhaan-Nya.
Bukan untuk berpasrah dengan keadaan dan tidak membuat suatu langkah perubahan, bukan pula berdiam diri sembari berkata “memang sudah takdir“. Aku, manusia hanya bisa berencana, tapi tetap Maha Pencipta yang dapat memutuskan dan menentukan.
Aku, manusia. Seharusnya hanya kepada-Nya akan selalu bergantung dan berserah diri.
Aku, manusia. Semoga.